Selasa, 10 Januari 2017

PEMOGRAMAN HTML


















Pemrograman HTML






disusun oleh:


Indra Rahadi, S. KomPEMROGRAMAN BERBASIS WEB






Rumpun bahasa pemrograman berbasis web:
Client side : bisa langsung dijalankan pada komputer (PC) tanpa memerlukan server web.






Contoh: HTML, Java Script, Visual Basic Script (Vbs), dll






2. Server side : program harus diletakkan pada direktori server web dan segala operasionalnya diatur oleh server web.






Contoh : PHP (freeware), ASP (microsoft), JSP (Java – Sun Micro System),dll











Catatan: dalam pembuatan suatu programan aplikasi berbasis web dimungkinkan menggunakan banyak bahasa pemrograman.







Contoh kolaborasi berbagai bahasa pemrograman web dalam suatu aplikasi:
Penanganan logika pemrograman ( IF, LOOP, dll) menggunakan PHP
Menampilkan gambar, tabel, hyperlink menggunakan HTML
Mempercantik tampilan seperti Menu PullDown menggunakan Java Script.






KEBUTUHAN APLIKASI UNTUK PEMROGRAMAN WEB




Editor : sebagai media untuk menulis program, bisa berupa editor text atau editor program.






contoh :


· Notepad (Editor Text pada Windows)


· Side Kick (Editor Text pada DOS)


· PHPed (Editor Program pada Windows)


· Editor Frontpage (Editor Script pada aplikasi Fontpage)


· Quanta, Bluefish, Screem (Editor web di Linux)




Browser : media untuk melihat hasil tampilan pemrograman.






Contoh :


· Internet Explorer, MSN browser (Windows)


· Netscape, Mozilla, Firefox, Opera (berbagai sistem operasi ada)


· Konqueror, Dillo (Linux)


· LYNX (browser dengan tampilan berbasis text, bisa untuk browsing internet di Linux dan berbagai sistem operasi dengan mode kerja Text)


· Mosaic (browser pertama yang merupakan cikalbakal browser yang ada sekarang).











Catatan: Dalam pengetesan hasil pemrograman sebaiknya diuji menggunakan lebih dari satu browser, misalnya Internet Explorer dan Netscape.












NAVIGASI PADA BROWSER


1


3


4


5


6


2


7













Keterangan:


1. Tombol “Back” : tombol untuk membuka halaman web yang telah dibuka sebelumnya.


2. Tombol “Next” : tombol untuk membuka kembali halaman web yang telah dibuka sebelumnya dari halaman web yang ditampilkan dengan menekan tombol “Back”.


3. Tombol “Stop” : Menghentikan proses menampilkan (loading) halaman web.


4. Tombol “Refresh” : Mengulang proses menampilkan (loading) halaman web.


5. Tombol “Home” : Memanggil halaman web yang diset sebagai halaman web yang otomatis tampil ketika browser diaktifkan.






Pengesetan halaman web “Home” pada browser Internet Explorer:


1. Aktifkan perintah: Menu:\ Internet option hingga muncul tampilan seperti gambar samping


2. Ketik alamat web di kotak “Address”


3. Klik tombol “Apply” lalu “Ok”.







6. Kotak Address : Tempat untuk menuliskan halaman web yang akan ditampilkan


7. Tombol “GO” : Tombol yang digunakan untuk mengawali proses menampilkan website yang didefinisikan di kotak address dengan cara di-klik.


DOKUMEN HTML






Setiap dokumen HTML memiliki extensi file *.HTML atau *.HTM. Maka dari itu untuk setiap penyimpanan program HTML harus disimpan dengan format penamaan file: namafileprogram.HTML


HTML kepanjangan dari Hyper Text Markup Language yang dapat diartikan sebagai “Bahasa untuk menampilkan Tulisan / Text yang bersifat Hyper. HTML adalah sebuah format dokumen. Dokumen HTML dapat ditampilkan dimedia Internet menggunakan aplikasi browser. Karena bisa ditampilkan di Internet maka dokumen ini bersifat “publik” atau bisa digunakan bersama-sama dalam sekali waktu. Sifat ini berbeda dengan Dokumen Ms. Word yang bersifat “Personal”, hal ini karena fungsi dari dokumen Ms.Word adalah untuk dicetak dan digunakan (dibaca) oleh orang perorang.


Dari pemahaman diatas dapat diketahui bahwa pemrograman HTML adalah bahasa pemrograman untuk membuat sebuah dokumen. Jadi pemrograman HTML bukanlah pemrograman logika komputer. Hal ini berarti pada HTML tidak mengenal perintah-perintah logika komputer seperti: pencabangan (IF .. Else), perulangan/looping (Do … While / For … Next, dll) dan bahkan juga tidak bisa memproses penjumlahan, pengurangan, pengalian maupun pembagian.


Perintah-perintah pemrograman HTML adalah perintah untuk mengatur tampilan dan isi suatu dokumen untuk keperluan web di internet. Isi dari dokumen HTML antara lain:


· Text dan Paragrap


· Gambar, suara dan berbagai bentuk multimedia lainnya


· Tabel dan Frame


· Hyperlink (penghubung antar halaman web), dll






Dokumen HTML memiliki 2 bagian yaitu bagian HEAD dan BODY. Bagian HEAD adalah bagian dokumen untuk menempatkan perintah-perintah yang berhubungan dengan informasi dokumen seperti perintah TITLE, META, dll. Sedangkan untuk bagian BODY adalah untuk menempatkan perintah pendefinisian dan pengaturan isi dokumen seperti: Text, Paragrap, Gambar, Tabel, Frame, Hyperlink, dll.PEMROGRAMAN HTML


Latih1.html


<HTML>


<HEAD>


<TITLE> Mencoba HTML </TITLE>


</HEAD>


<BODY>


Hallo, Tulisan ini dibuat dengan perintah HTML


</BODY>


</HTML>










Keterangan:


1. Ketik perintah diatas dengan Notepad atau sembarang Editor


2. Simpan dengan nama file beserta extensinya: “.html” ( wajib ! ) dan jangan hanya nama filenya saja.


Contoh: filename= Latih1.html


3. Untuk menampilkan di browser, pilih salah satu cara:


a. Buka folder tempat menyimpan file html yang bersangkutan kemudian cari filenya, jika sudah ketemu klik 2x hingga secara otomatis akan ditampilkan dibrowser.


b. Aktifkan browser (misal:internet explorer). Dari Menu pilih File\Open kemudian ketik lokasi file html pada kotak “Open” atau klik tombol “Browse” untuk mencari lokasi file secara interaktif.


I. Sifat Penulisan Perintah HTML


· Penulisan perintah HTML tidak bersifat Case Sensitife. Hal ini berarti perintah HTML dapat diketik dengan huruf besar atau kecil. Namun sudah menjadi standar pada umumnya Website profesional, perintah HTML diketik dengan huruf Kapital.


· Perintah HTML diapit dengan tanda kurung “ < ” dan “ > ”.


· Hampir semua perintah HTML berupa perintah pasangan pembuka dan penutup. Perbedaan perintah pembuka dengan penutup adalah untuk perintah penutup ditambahkan tanda “slash” ( / ) pada awal perintah. Setiap objek yang diatur oleh perintah yang berpasangan harus diletakkan diantara perintah pembuka dan penutup.


Perintah pembuka


Perintah penutup






Contoh: <center> perintah menengahkan </center>






· Hampir semua perintah HTML memiliki atribut (perintah pelengkap), format penulisannya adalah sebagai berikut:






<Perintah atribut1=”nilai” atribut2=”nilai” … atributn=”nilai”>


. . . objek yang diatur …


</Perintah>


· Atribut bersifat optional. Sebuah Atribut bisa digunakan oleh beberapa perintah. Ada perintah HTML yang dapat digunakan bila ditulis dengan atributnya, namun ada pula perintah HTML yang memang tidak memiliki atribut. Perintah yang memiliki atribut bisa digunakan semua atributnya atau hanya sebagian saja.


Setiap atribut memiliki nilai, jika nilai berupa kata-kata dalam huruf maka cara mendefinisikan nilainya harus diapit dengan petik ganda ( “ ), sedangkan bila nilainya adalah angka atau persen maka cara mendefinisikannya tanpa perlu diapit oleh tanda petik ganda.Contoh mendefinisikan atribut pada sebuah perintah HTML:


Perintah utama = BODY


Atribut = Bgcolor


Nilai atribut = “Orange”


Latih1.html


<HTML>


<HEAD>


<TITLE> Mencoba HTML </TITLE>


</HEAD>


<BODY Bgcolor= “Orange”>


Hallo, Tulisan ini dibuat dengan perintah HTML


</BODY>


</HTML>






Keterangan:


1. Editlah file latih1.html dengan menambahkan contoh atribut diatas kemudian disimpan (Notepad = File/Save atau tekan tombol “Ctrl” dan “s”)


2. Aktifkan Browser (Internet Explorer) yang menampilkan Latih1.html kemudian klik tombol “refresh” untuk melihat perubahan tampilan dokumen setelah ditambahkan perintah atribut diatas.






Catatan:


· Salahsatu atribut pada perintah BODY adalah Background.


· Fungsi dari Background adalah untuk mengatur warna latar belakang.


· Background juga merupakan atribut pada perintah <TABLE>, <TR>, <TD>, dll


· Nilai dari atribut Background adalah warna. Untuk mendefinisikan warna bisa dengan cara disebutkan menggunakan sebutan warna dalam bahasa Inggris (Merah=”Red”, Ungu=”Purple”, Coklat=”Brown”,dll) atau dengan menyebutkan dengan kode warna RGB.


· Penulisan kode warna RGB= “# x x x x x x” ( x = angka hexadesimal), 2 angka I mendefinisikan intensitas warna “Merah”, 2 angka II mendefinisikan intensitas warna “Hijau” dan 2 angka III mendefinisikan intensitas warna “Biru”.






Contoh mendefiniskan warna dengan kode warna RGB:


#000000 = Hitam #00ff00 = Hijau #ffffff = Putih


#ff0000 = Merah #0000ff = Biru #ff9227 = Orange


· Kode warna RGB dapat mendefinisikan 16 juta warna


· Dalam mendefinisikan warna disarankan menggunakan pendefinisian menggunakan kode warna RGB untuk ketepatan warna yang dimunculkan.






II. Sifat Pengaturan Text Penggunakan Perintah Pemrograman pada Dokumen HTML


· Fungsi tombol enter pada penulisan program di editor (Notepad) tidak dianggap sebagai perintah ganti baris.


· Perintah untuk ganti baris pengetikan menggunkan perintah <BR>.






Contoh:


Latih1.html


<HTML>


<HEAD>


<TITLE> Mencoba HTML </TITLE>


</HEAD>


<BODY Bgcolor= “Orange”>


Hallo, Tulisan ini dibuat dengan perintah HTML


Hallo, Tulisan ini dibuat dengan perintah HTML


Hallo, Tulisan ini dibuat dengan perintah HTML


Hallo, Tulisan ini dibuat dengan perintah HTML


Hallo, Tulisan ini dibuat dengan perintah HTML


</BODY>


</HTML>






Hasilnya:









Keterangan: Walaupun di editor satu kalimat deketik satu baris sendiri, tapi ketika ditampilkan di browser tulisan kalimat akan dilanjutkan dikanannya, baru kemudian diletakkan ke baris dibawahnya bila sudah tidak muat.


Ditambahkan perintah <BR>


Latih1.html


<HTML>


<HEAD>


<TITLE> Mencoba HTML </TITLE>


</HEAD>


<BODY Bgcolor= “Orange”>


Hallo, Tulisan ini dibuat dengan perintah HTML <BR>


Hallo, Tulisan ini dibuat dengan perintah HTML <BR>


Hallo, Tulisan ini dibuat dengan perintah HTML <BR>


Hallo, Tulisan ini dibuat dengan perintah HTML <BR>


Hallo, Tulisan ini dibuat dengan perintah HTML <BR>


</BODY>


</HTML>






Hasilnya:









Keterangan: Karena disetiap ujung baris kalimat ditambahkan perintah <BR> maka kalimat berikutnya diletakkan pada baris dibawahnya.






Fungsi tombol spacebar untuk memunculkan karakter kosong ( “ “ ) pada penulisan program di editor (Notepad) dianggap hanya sebagai pemisah kata dalam kalimat dan hanya ditampilkan 1 karakter kosong saja jika ditampilkan dibrowser. Karakter kosong dari spacebar hanya bisa ditampilkan jika diletakkan di tengah diantara kata dan tidak bisa ditampilkan jika diletakkan di awal atau di akhir kalimat atau ketikan kedua dan seterusnya.Contoh:


Jarak antar huruf 2 karakter kosong yang diketik dari tombol Spacebar


<HTML>


<HEAD>


<TITLE> Mencoba HTML</TITLE>


</HEAD>


<BODY>


S o l o B e r s e r i


</BODY>


</HTML>






Hasilnya:


Jarak antar huruf hanya ditampilkan


1 karakter kosong









· Untuk menampilkan karakter kosong yang diletakkan di awal atau akhir baris kalimat atau diletakkan di tengah untuk karakter kosong kedua dan seterusnya, diwakilkan dengan perintah kode: &nbsp (harus diketik dengan huruf kecil semua)






Setiap huruf diapit 2 perintah &nbsp


Contoh:


<HTML>


<HEAD>


<TITLE> Mencoba HTML</TITLE>


</HEAD>


<BODY>


&nbsp&nbspS&nbsp&nbspo&nbsp&nbspl&nbsp&nbspo&nbsp&nbsp


B&nbsp&nbspe&nbsp&nbspr&nbsp&nbsps&nbsp&nbspe&nbsp&nbsp


r&nbsp&nbspi&nbsp&nbsp






</BODY>


</HTML>Hasilnya:






Jarak antar huruf 2 karakter kosong









· Panjang baris kalimat dipengaruhi oleh lebar windows browser penampil.





Panjang baris kalimat mengikuti lebar windows browser penampil


PERINTAH PENGATURAN TEXT DAN PARAGRAPH


PADA PEMROGRAMAN HTML






I. Pengaturan tampilan default (standar) pada dokumen HTML dengan perintah BODY.


Fungsi dari perintah BODY adalah untuk tempat mendefinisikan isi dari suatu dokumen HTML. Setiap isi yang ditampilkan pada dokumen yang bersangkutan harus ditulis diantara penulisan perintah <BODY> … </BODY>.






Pada perintah ini memiliki beberapa atribut antara lain:


· Background=”file_gambar”


Menampilkan dokumen dengan latar belakang gambar bitmap.


· Bgcolor=”warna”


Mengatur warna latar belakang dokumen, jika tidak didefinisikan dokumen ditampilkan dengan warna putih.


· Link=”warna”


Mengatur warna Hyperlink (menu dalam bentuk tulisan yang jika di-klik maka tampilan akan berubah sesuai tujuan definisi hyperlink) yang belum pernah digunakan / di-klik. Jika tidak didefinisikan maka menggunakan warna biru.


· VLink=”warna”


Mengatur warna Hyperlink (menu dalam bentuk tulisan yang jika di-klik maka tampilan akan berubah sesuai tujuan definisi hyperlink) yang sudah pernah digunakan / di-klik. Jika tidak didefinisikan maka menggunakan warna ungu.


· Text=”warna”


Contoh sebuah hyperlink


Jika kursor melintas diatasnya bentuk kursor akan berubah dari


ñke G


Mengatur warna tulisan dokumen, jika tidak didefinisikan menggunakan warna hitam.





Contoh penggunaan atribut pada perintah BODY:






<HTML>


<HEAD>


<TITLE> Mencoba HTML </TITLE>


</HEAD>






<BODY link="yellow" vlink="blue" text="white" bgcolor="black">






<A href="latih2.html"> Ini Hyperlink </A> <br>


Yang ini hanya tulisan biasa






</BODY>


</HTML>






Keterangan:


Pada penggunaan perintah BODY diatas diatur tampilan pada dokumen untuk warna tulisan berwarna putih (text="white") dengan latar belakang dokumen berwarna hitam (bgcolor="black") dan sebagai penanda jika suatu hyperlink belum pernah di-klik berwarna kuning (link="yellow") dan penanda jika hyperlink sudah pernah di-klik berwarna biru (vlink="blue").






Catatan:


Jika perintah BODY didefinisikan tanpa atribut apapun maka bentuk tampilan dokumennya adalah:


· Warna latar belakang dokumen putih


· Warna huruf hitam


· Warna hyperlink biru dengan garis bawah


· Warna hyperlink yang sudah diklik berwarna ungu dengan garis bawah


II. Pengaturan tampilan huruf tulisan dokumen dengan perintah FONT.


Penggunaan perintah FONT harus menggunakan atribut yang dimilikinya. Berikut ini atribut pada perintah FONT:


· Face=”jenis font”.


Mengatur tampilan jenis font yang digunakan pada tulisan yang diapit oleh perintah font.






Contoh:


<FONT face=”Arial, Helvetica, San Serif”> ini tulisannya </FONT>






Keterangan:


Pada contoh diatas diatur tampilan tulisan yang diapit oleh perintah FONT menggunakan type huruf Arial, jika type huruf tersebut tidak ada dikomputer pengguna maka menggunakan type huruf Helvetica dan jika keduanya tidak ada maka menggunakan type huruf San Serif. Namun jika ketiga huruf tersebut tidak ada pada komputer pengguna maka menggunakan seting jenis huruf default pada masing-masing browser penampil dokumen.






Pengaturan tampilan jenis font default pada browser:
Internet Explorer: Menu:\Tools \Internet Options \Tab General \Tombol Font
Mozilla FireFox: Menu \Tools \Options \Tab General \Font & Colors
Opera : Menu \Tools \Options \Preferences \Web Pages \ Tombol Normal Font.






Catatan:


Pengaturan type font pada dokumen HTML sebaiknya menggunakan type font standar, yaitu type font yang ada disetiap komputer baik windows, linux, macintosh, dll. Jika terpaksa harus menggunakan tampilkan huruf yang tidak standar, misalnya tulisan dengan bentuk, sebaiknya tulisan tersebut ditampilkan dalam bentuk gambar.






Tulisan seperti ini sebaiknya dibuat dalam bentuk gambar sehingga terhindar dari permasalahan perbedaan tampilan dikomputer.






Tulisan Indah


· Color=”Warna”.


Mengatur tampilan warna tulisan yang diapit oleh perintah font.






Contoh:


<FONT color=”Blue”> tulisan ini berwarna biru </FONT>






· Size= angka 1 s/d 7


Mengatur ukuran huruf tulisan yang diapit oleh perintah font. Semakin besar angkanya semakin besarpula tulisannya






Contoh:


<FONT Size=3> ini tulisan berukuran sedang </FONT>






Catatan:


Nilai atribut size pada perintah font bisa juga bernulai +n atau -n jika sebelumnya telah didefinisikan ukuran standar huruf pada dokumen dengan perintah <BASEFONT Size=angka>. “+” jika ukuran dibesarkan dari ukuran standar dan “-“ untuk mengecilkan.






Contoh:


<BASEFONT Size=5 >.


<FONT Size= +2> tulisan ini dibesarkan dari ukuran standar </FONT> <br>


<FONT Size= -3> tulisan ini dikecilkan dari ukuran standar </FONT>


Contoh penggunaan atribut pada perintah FONT:






<FONT Color=”Purple” Size=5 Face=”Arial Narrow”>


Mencoba perintah pengaturan tampilan <FONT Color=”red”> tulisan </FONT>


</FONT>






Keterangan:


Pada contoh diatas diatur tampilan tulisan menggunakan ukuran 5 (agak besar) dengan bentuk huruf Arial Narrow. “Mencoba perintah pengaturan tampilan” ditampilkan dengan warna ungu (puple) sedangkan “tulisan” menggunakan warna merah (red).






III. Perintah-perintah pengaturan tampilan style tulisan pada dokumen.


Pada perintah pemrograman HTML juga memiliki pengaturan style tulisan seperti menebalkan, memiringkan, memberi garis bawah, dll. Berikut ini perintah-perintah style tulisan pada program HTML:


· <B> Menebalkan </B>


· <I> Memiringkan </I>


· <U> Memberi garis bawah </U>


· <S> Memberi coret ditengah </S>


· <TT> Menampilkan tulisan seperti huruf mesin ketik manual </TT>


· <BIG> Membesarkan ukuran tulisan </BIG>


· <SMALL> Mengecilkan ukuran tulisan</SMALL>


· <SUP> Superscript-tampilan pangkat atas </SUP>


· <SUB> Subscript-tampilan pangkat bawah </SUB>






Contoh penggunaan:


2<SUB><U> a. <I>b </I></U></SUB> = X <SUP>2</SUP> . Y






IV. Perintah perataan tampilan tulisan pada dokumen.


Untuk tulisan biasa bukan paragrap atau suatu judul (heading) pada dokumen HTML hanya bisa diatur dua posisi perataan yaitu:


· Rata kiri (default)


<LEFT> … Tulisan yang diatur perataannya … </LEFT>


· Rata tengah


<CENTER> … Tulisan yang diatur perataannya … </CENTER>






V. Perintah mendefinisikan suatu paragrap.


Dalam suatu dokumen HTML pentuk tulisan dibedakan antara lain berupa Tulisan biasa dan tulisan paragrap. Tulisan paragrap biasanya terdiri dari beberapa kalimat yang menyatu. Suatu kalimat yang didefinisikan sebagai suatu paragrap bisa diatur perataannya kalimatnya antara lain rata kiri (default), tengah dan kanan. Sedangkan rata kanan-kiri (justify) tidak bisa didefinisikan menggunakan perintah HTML. Berikut ini format penggunaan perintah pengaturan suatu paragrap:






<P Align=”posisi perataan”> …isi paragrap yang diatur … </P>






Nilai atribut Align (posisi perataan):


· Left = Perataan isi paragrap rata kiri (default)


· Center = Perataan isi paragrap rata tengah


· Right = Perataan isi paragrap rata kanan






Keterangan:


Jika atribut Align tidak didefinisikan, atau hanya didefinisikan seperti berikut ini:


<P> … isi paragrap yang diatur … </P>, maka paragrap tersebut ditampilkan dengan perataan kiri.






VI. Perintah mendefinisikan suatu judul.


Setiap dokumen pasti memerlukan suatu judul. Judul suatu bab pada dokumen, judul sub bab dan berbagai bentuk judul lainnya. Untuk membuat tampilan judul pada perintah HTML menggunakan perintah Heading. Karena sudah ada fasilitas pendefinisian judul para HTML maka untuk setiap tampilan judul jangan didefinisikan sebagi tulisan biasa. Dengan mengguakan perintah heading posisi perataan judul tersebut bisa diatu rata kiri, tengah atau kanan. Berikut ini format pendefinisian perintah Heading:






<Hx Align=”posisi perataan”> … Judul yang ditampilkan … </Hx>






Keterangan:


· x ( pada Hx ) : didefinisikan menggunakan angka 1 s/d 7.


Semakin besar angkanya, tulisan judul akan semakin mengecil.


· Align =”posisi perataan” : atribut pengatur posisi perataan judul, nilai untuk atribut ini adalah: “Left” untuk rata kiri, “Center” untuk rata tengah, “Right” untuk rata kanan.






Berikut ini listing perintah HTML untuk melihat perbedaan jenis Heading:


1


2


3


4


5


6


7


1


2


3


4


5


6


7


<B><U>Tampilan heading:</U></B>






<H1> heading 1 </H1>


<H2> heading 2 </H2>


<H3> heading 3 </H3>


<H4> heading 4 </H4>


<H5> heading 5 </H5>


<H6> heading 6 </H6>


<H7> heading 7 </H7>






VII. Pengaturan tampilan tulisan menggunakan Preformated Text.


Dengan perintah Preformated Text membuat browser dalam menampilkan isi tulisan dokumen akan ditampilkan seperti yang ditulis pada program. Hal ini berarti setiap karakter apapun yang diketik akan dimunculkan apa adanya termasuk menekan tombol Enter akan dianggap sebagai perintah ganti baris kalimat dan karakter kosong dari menekan tombol Spacebar akan ditampilkan sejumlah karakter kosong yang diketik diprogram. Namun demikian tampilan huruf yang digunakan adalah jenis Monospaced (setiap karakter memiliki lebar karakter yang sama), tampilan jenis ini seperti halnya huruf yang digunakan pada mesin ketik manual. Tapi walaupun demikian pengaturan style tulisan masih bisa digunakan seperti menebalkan <B>, memiringkan <I> dan garis bawah <U>. Berikut ini adalah format penggunaan perintah Preformated Text:






<PRE> … isi tulisan yang diatur … </PRE>


Contoh penggunaan:






<B><U>Preformated Text:</U></B>


<PRE>






Ganti baris menggunakan tombol <B><I>ENTER</I></B>


S p a c e B a r tanpa <B>&NBSP</B>






---------- ----


/ ..........\ /////


/ |...........\/////


/-|| B O M |)))###


\-|| A T o M |====###


\ |=========== |)))###


\|========== /\\\\\


==========/ \\\\\


----


</PRE>






Hasilnya:





VIII. Menampilkan asesoris garis horiontal


Agar tampilan dokumen menarik, dapat digunakan asesoris garis horisontal. Untuk menampilkan garis horisontal dapat menggunakan perintah <HR> , dengan atribut antara lain:


· Size = Angka. Mengatur ketebalan garis, semakin besar angka semakin tebal garis.


· Width = Angka (pixel) atau Persen. Mengatur lebar garis, jika menggunakan angka berarti menggunakan satuan pixel sedangkan persen berbanding dengan lebar window browser penampil.


· Align = “Left”/ ”Center” / ”Right”. Mengatur tampilan perataan garis. Nilai defaultnya adalah rata tengah.


· Color = “warna”. Mengatur warna garis yang ditampilkan.


· Noshade. Garis ditampilkan tanpa bayangan






1


Contoh penggunaan:


2


<HR>


3


<HR Width=150 Color="blue">


4


<HR Width=50% Size=5 Align="left">


2


<HR Size=10 Noshade>






Hasilnya:


1


2


3


4


PERINTAH PENGATURAN TABEL


PADA PEMROGRAMAN HTML






Dalam membuat tampilan sebuah tabel pada perintah HTML memiliki 3 komponen perintah antara lain:
<TABLE> … </TABLE>


Berfungsi untuk memulai perintah mendefinisikan tampilan tabel.


2. <TR>… </TR>


Berfungsi untuk mendefinisikan baris dalam tabel.


3. <TD> … </TD> atau <TH> … </TH>


Berfungsi untuk mendefinisikan kolom dalam baris tabel.






Contoh Pendefinisian Tampilan Tabel :


<table border=1>


<tr> <th> Judulkolom1</th>


<th> Judulkolom2</th>


<th> Judulkolom3</th>


<th> judulkolom4</th>


</tr>


<tr> <td> baris2,kolom1</td>


<td> baris2,kolom2</td>


<td> baris2,kolom3</td>


<td> baris2,kolom4</td>


</tr>


<tr> <td> baris3,kolom1</td>


<td> baris3,kolom2</td>


<td> baris3,kolom3</td>


<td> baris3,kolom4</td>


</tr>


</table>






Hasilnya:





Dari contoh diatas dapat dipahami bahwa dalam membuat sebuah tampilan tabel pada HTML dengan cara mendefinisikan baris tabel dengan perintah <TR> terlebih dahulu kemudian baru mendefinisikan cell isi dari baris tabel yang bersangkutan dengan perintah <TD> atau <TH>.











Catatan:












Untuk mendefinisikan tabel dengan tampilan 1 baris dan 1 kolom, ketiga komponen perintah HTML wajib didefinisikan.







I. Perbedaan dari perintah <TD> dengan <TH>:


Gunakan perintah <TH> jika akan mendefinisikan cell yang berfungsi sebagai judul kolom tabel (biasanya cell-cell isi baris pertama pada tabel). Kelebihannaya adalah jika isi kolom diapit dengan perintah <TH> … </TH> maka isi kolom tersebut ditampilkan dengan huruf tebal dan rata tengah. Sedangkan <TD> digunakan untuk mendefinisikan isi kolom biasa dimana nanti akan ditampilkan dengan huruf tidak ditebalkan dan rata kiri.




Atribut pada komponen-komponen perintah tabel:


· Border = Angka, Atribut pada perintah TABLE untuk mengatur ketebalan bingkai tabel. Semakin besar angkanya maka garis bingkai akan semakin besar pula.


· Bordercolor = “warna”, Atribut pada perintah TABLE untuk mengatur warna bingkai tabel.


· Bgcolor= ”warna”, Atribut untuk mengatur warna latar belakang. Atribut ini bisa diletakkan pada ketiga komponen perintah tabel.






<Table Bgcolor=”warna”> à berpengaruh pada satu tabel.


<TR Bgcolor=”warna”> à berpengaruh pada satu baris tabel.


<TD Bgcolor=”warna”> à berpengaruh pada satu cell tabel saja.






· Background= ”filegambar”, Atribut untuk mengatur warna latar belakang dengan tampilan gambar. Atribut ini bisa diletakkan pada ketiga komponen perintah tabel


· CellSpacing=angka, Jarak antar cell dalam tabel


Cellspacing


· CellPadding=angka, Jarak antara isi cell dengan bingkai cell


Cellpadding







…isi cell…






Bingkai tabel






Kotak cell






· Width=angka atau persen, menentukan lebar tabel. Jika didefinisikan dengan angka berarti mendefinisikan lebar tabel dengan menggunakan satuan pixel dan jika menggunakan persen berarti lebar tabel adalah sebanding dengan persentase lebar windows browser penampil. Atribut ini juga bisa digunakan pada perintah <TD> atau <TH> untuk menentukan lebar kolom pada tabel. Jika atribut ini tidak didefinisikan maka lebar tabel mengikuti lebar cell yang bergantung pada panjangnya isi pada masing-masing cell.


· Height=angka atau persen, menentukan tinggi tabel. Pendefinisiannya sama dengan penggunaan atribut Width.




Menggabung Cell


Pada pemrograman HTML hanya mengenal perintah menggabung cell (merge cell) tetapi tidak mengenal perintah memecah cell. Perintah pendefinisiannya adalah sebagai atribut perintah <TD> atau <TH>.


· <TD Colspan=angka> à menggabung cell beda kolom


· <TD Rowspan=angka> à menggabung cell beda baris






Contoh penggunaan perintah menggabung cell:






<table border=1>


Baris 1


<tr bgcolor=”green”>


<th> Judulkolom1</th>


<th> Judulkolom2</th>


<th> Judulkolom3</th>


<th> judulkolom4</th>


</tr>


<tr>


<td bgcolor="pink"> baris2,kolom1</td>


Baris 2


<td rowspan=2> baris2&3,kolom2</td>


<td rowspan=2 colspan=2> baris2&3,kolom3&4 </td>


</tr>


Baris 3


<tr>


<td bgcolor="pink"> baris3,kolom1</td>


</tr>


<tr>


<td colspan=2> baris4,kolom1&2</td>


<td> baris4,kolom2</td>


<td> baris4,kolom3</td>


Baris 4


</tr>


</table>






Width


Hasilnya:








Judulkolom1


Judulkolom2


Judulkolom3


judulkolom4



baris2,kolom1


baris2&3,kolom2


baris2&3,kolom3&4



baris3,kolom1



baris4,kolom1&2


baris4,kolom2


baris4,kolom3







Contoh Listing Membuat Tampilan Tabel:


Tabel.html




<HTML>



<HEAD></HEAD>



<BODY>



<font face="arial narrow">



<table border=1 cellspacing=0 cellpadding=2 bodercolor=”black”>



<tr bgcolor="black">



<th colspan=3>



<font color="White">



Harga Komoditas Beras <br>



di Kota Surakarta



</font>



</th>



</tr>



<tr bgcolor="gray">



<th width=150>



<font color="White">Komoditas </font>



</th>



<th width=50>



<font color="White">Satuan </font>



</th>



<th width=100>



<font color="White">Harga </font>



</th>



</tr>



<tr> <td> Beras C4 Super</td>



<td align="center"> 1 kg</td>



<td align="right"> Rp. 4.600,- </td>



</tr>



<tr> <td> Beras C4 Biasa</td>



<td align="center"> 1 kg</td>



<td align="right"> Rp. 4.400,- </td>



</tr>



<tr> <td> Mentik Wangi</td>



<td align="center"> 1 kg</td>



<td align="right"> Rp. 4.500,- </td>



</tr>



</table>



</font>



</BODY>



</HTML>







Hasilnya:








Baris no.14 s/d no.23


Baris no.6 s/d no.13


Harga Komoditas Beras
di Kota Surakarta



Komoditas


Satuan


Baris no.24 s/d no.28


Harga



Beras C4 Super


1 kg


Baris no.29 s/d no.32


Rp. 4.600,-



Beras C4 Biasa


1 kg


Baris no.33 s/d no.36


Rp. 4.400,-



Mentik Wangi


1 kg


Rp. 4.500,-



100 pixel


150 pixel


50 pixel


Minggu, 02 Agustus 2015

macam-macam peritah dasar linux

Macam-Macam Perintah Dasar Pada Linux

Mungkin dulu Linux masih dipandang sebelah mata oleh pengguna komputer di dunia, namun sekarang dengan berbagai pengembangan yang dilakukan oleh user dan developer, linux telah menjadi salah satu sistem operasi yang “mungkin” bisa menjadi pesaing windows. Sudah saatnya di zaman modern ini user dilibatkan dalam proses pengembangan sistem operasi.
Sebagai tugas kuliah mata kuliah sistem operasi :D tidak ada salahnya untuk memposting tugas mengenai beberapa perintah dasar linux. Hehe :D . Meskipun udah banyak bertebaran, paling tidak segelintir ilmu ini akan saya tanamkan di blog pribadi saya (#lebaymodeon). Oke langsung saja kita belajar perintah dasar linux.
1. sudo su : Digunakan untuk login sebagai root/pengguna tertinggi
1
2. login : Digunakan untuk login sebagai user lain, namun harus menjadi root dulu untuk bisa menjalankan peirntah ini.
2
3. date : Melihat tanggal dan waktu saat ini
$ cal [bulan] [tahun] : Melihat bulan di tahun tertentu
3a
cal –y : Melihat kalender pada tahun ini
3b
4. hostname : Melihat distro yang dipakai
4
Uname [option] : Perintah ini akan menampilkan informasi system komputer anda, antara lain tipe mesin komputer, hostname, nama dan versi system operasi dan tipe prosesor. Informasi yang anda dapatkan sesuai dengan opsi yang anda berikan. Option yang bisa ditambahkan adalah sebagai berikut :
OPTION FUNGSI
-a, -all menampilkan semua informasi
-m, -machine menampilkan tipe mesin/perangkat keras
-n, -nodename menampilkan hostname
-r, -release menampilkan rilis dari kernel sistem operasi
4e
5. who : Mencetak semua nama pengguna yang sedang login
whoami : Mencetak pengguna saat ini dan nama ID
5
6. pwd : Digunakan untuk memperlihatkan di direktori mana posisi kita berada sekarang.
6
7. man [syntax] : Menampilkan bantuan untuk beberapa perintah
7
Setelah perintah di atas dieksekusi maka akan muncul penjelasan mengenai syntax pwd seperti di bawah ini :
7a
8. clear : Membersihkan / menghapus perintah di terminal
8
Setelah perintah di atas dieksekusi maka terminal akan menampilkan lembar kosong dan semua perintah sebelumnya tak terlihat. Namun ketika kita menscroll terminal, maka perintah sebelumnya masih tersimpan.
9. apropos [syntax] : Mengetahui perintah-perintah apa saja dilihat dari fungsinya secara massal.
9
Setelah perintah di atas dieksekusi, maka akan muncul perintah-perintah yang berhubungan dengan syntax dir seperti di bawah ini :
9a
10. whatis [syntax] : Mendapatkan informasi dari perintah secara singkat.
10
11. ls [option] : Perintah ini berfungsi untuk menampilkan isi dari suatu directory beserta atribut filenya.
OPTION FUNGSI
-a bila anda ingin menampilkan semua file dan folder, termasuk file dan folder yang tersembunyi
-A sama dengan -a, tetapi tidak menampilkan direktori . dan ..
-C menampilkan direktori dengan output berbentuk kolom
-d menampilkan direktori saja, isi direktori tidak ditampilkan
-f menampilkan isi direktori tanpa diurutkan
-l menampilkan isi direktori secara lengkap, mulai dari hak akses, owner, group dan tanggal file atau direktori tersebut dibuat
-1 menampilkan isi direktori dengan format satu direktori per baris
11
12. touch [nama_file] : Digunakan untuk membuat file baru.
12
Ketika kita menuju pada folder home, maka akan muncul file baru seperti di bawah ini :
12a
13. mkdir [nama_direktori] : Digunakan membuat sebuah directory.
13
Ketika kita menuju pada folder home, maka akan muncul folder baru seperti di bawah ini :
13a
14. cd [alamat_direktori] : Digunakan untuk berpindah direktori
14a
cd .. digunakan untuk keluar dari direktori
15. cp /[direktori]/[file_yang_ingin_dicopy] /[direktori tujuan] : Digunakan untuk melakukan copy file.
15
Setelah perintah di atas dieksekusi, maka akan terdapat file_ila.txt di folder percobaan seperti di bawah ini :
15a
16. mv : Digunakan untuk melakukan memindahkan, cut atau rename file.
Syntax : $ mv /[direktori]/[file_yang_ingin_dicut] /[direktori tujuan] (cut)
$ mv /[direktori]/[file_yang_ingin_direname] /[nama_baru_file] (rename)
16
Setelah perintah di atas dieksekusi, maka file_ila.txt akan terhapus dari folder percobaan dan berpindah ke folder home seperti di bawah ini :
16a
16b
17. rm [nama_file] : Digunakan untuk menghapus file.
17
17a
rmdir [nama_file] : Digunakan untuk menghapus direktori yang kosong.
17b
Pada contoh di atas kita tidak bisa menghapus folder percobaan karena masih terdapat file di dalamnya.
17c
Kondisi sebelum perintah di atas dieksekusi :
17d
Kondisi setelah perintah di atas dieksekusi :
17e
rm –rf [nama_direktori] : Digunakan menghapus direktori yang didalamnya terdapat file
17f
Kondisi setelah perintah di atas dieksekusi :
17g
18. more [nama_file] : Digunakan untuk menampilkan isi sebuah file
18
19. cat > [nama_file] : Kita akan menggunakan perintah cat yang telah tersedia secara default di shell linux.
cat > [nama_file] : Membuat File dengan nama test
cat [nama_file] : Melihat isi file test
cat > > [nama_file] : Penambahan untuk file test
19
cat file1 file2 file3 > file4 : Memasukkan sebuah isi dari suatu file ke dalam file yang lain.
19a
21. cut [option] file : Mendefinisikan suatu file yang berisi data berdasarkan kolom
Perintah di bawah ini akan menampilkan isi dari ila_file.txt pada kolom 1 sampai 10
21
22. find /path [option] : Dari namanya sudah dapat diterka bahwa perintah ini berfungsi untuk mencari file ataupun directori
22
23. grep [option] “data” file : Perintah ini berguna untuk pencarian data di dalam file, penggunaan grep akan lebih mengefisienkan waktu ketimbang harus membaca satu persatu.
23
24. ln -s /path/to/source target : Kegunaan perintah ini adalah untuk membuat link dari satu file/directori ke file/directori lain.
24
25. locate [something] : Perintah ini digunakan untuk mengetahui dimana letaknya sebuah file atau directori. Fungsinya kurang lebih sama dengan find, bedanya locate menggunakan sebuah database (biasanya terletak di /var/lib/locatedb ) yang dapat di update menggunakan perintah updatedb.
25
26. dir : Memiliki fungsi yang sama dengan perintah ls, yaitu menampilkan is direktori. Anda bisa membuka manual dari perintah dir. Pemberian option dan argument sama dengan perintah ls.
26
27. tail [option] [namafile] : Perintah ini berlawanan dengan perintah cut, tail mendefinisikan sebuah data pada file menurut barisnya. Sedikit perbedaan adalah pada tail secara default ditampilkan 10 baris terakhir dari isi file. Namun jika kita ingin beberapa baris terakhir kita bisa menggunakan option –[baris] seperti contoh di bawaj ini :
27
28. wc [option] [nama_file] : Perintah untuk menampilkan jumlah baris, jumlah kata dan ukuran dari sebuah file.
28
29. sort [option] [nama_file] : Apabila anda ingin menampilkan isi file teks secara urut. Gunakan perintah ini.
29
30. logout : Digunakan untuk logout dari system
30
31. history : Melihat perintah yang telah dihentikan
31
32. Merestart Sytem
$ sudo su
# reboot
# init 6
32
Mematikan System
$ sudo su
# shutdown
# half
# init 0
# power off
32b
33. su [options] [Nama_User] : Perintah sudo su digunakan jika ingin berpindah dari user biasa ($) menjadi super user atau root (#)
33
Semoga 33 perintah dasar tadi bisa membuat pemula menjadi lebih bergairah untuk menggunakan linux. Hehe. Intinya semoga postingan ini bisa memberikan manfaat bagi orang banyak. Hehehe :D
Sekian, Terima kasih :-)